BELEZANO STORE

10+ Penyebab Ranking Website Turun Drastis di Google (Dan Cara Mengatasinya) Spuluh

Ilustrasi grafik ranking website turun drastis di Google Search Console


Anda membuka Google Search Console seperti biasa, lalu tiba-tiba melihatnya: grafik posisi ranking yang biasanya hijau dan stabil, tiba-tiba berwarna merah dan terjun bebas. Perasaan campur aduk antara panik, bingung, dan frustrasi pasti menyergap. "Apa yang salah? Kemarin masih baik-baik saja!"

Fenomenawebsite turun peringkat di Google ) adalah mimpi buruk bagi setiap pemilik website, blogger, dan digital marketer. Namun, penting untuk diingat bahwa penurunan ranking jarang terjadi tanpa alasan. Selalu ada faktor di baliknya, baik itu dari dalam (on-page) maupun luar (off-page) website Anda.

Dalam panduan komprehensif ini, kami akan mengupas tuntas lebih dari 10 penyebab ranking website turun yang paling umum. Kami tidak hanya akan mendiagnosis masalahnya, tetapi juga memberikan solusi praktis dan terperinci untuk membantu Anda memulihkanbahkan meningkatkanposisi website Anda di hasil pencarian Google.

Grafik perbandingan penurunan ranking drastis akibat update algoritma dan penurunan bertahap


Memahami Sinyal Penurunan: Update Algorithm atau Kesalahan Kita Sendiri?

Sebelum menyelami lebih jauh, langkah pertama adalah mendiagnosis jenis penurunannya. Apakah penurunan itu terjadi secara tiba-tiba dan drastis dalam waktu singkat? Atau perlahan-lahan tapi pasti selama beberapa minggu atau bulan?

  • Penurunan Drastis & Tiba-tiba: Seringkali terkait dengan update algorithm Google (seperti Core Update, Helpful Content Update, dll.) atau terkena penalty manual/algorithm karena melanggar pedoman.
  • Penurunan Bertahap: Biasanya disebabkan oleh masalah teknis, persaingan yang semakin ketat, atau konten yang mulai usang (content decay).

Dengan memahami pola ini, Anda bisa mempersempit pencarian penyebab ranking website turun yang paling mungkin.

10+ Penyebab Utama Ranking Website Turun & Solusi Mengatasinya

Berikut adalah daftar lengkap faktor-faktor yang dapat membuat website turun peringkat di Google, disertai dengan panduan untuk mengidentifikasi dan memperbaikinya.

1. Dampak dari Google Algorithm Update

Google terus-menerus memperbarui algoritmanya, dengan ratusan update kecil setiap tahun dan beberapa update besar (seperti Core Update) yang dapat mengubah lanskap SEO secara signifikan.

Cara Mengidentifikasi:

  • Cek linimasa update Google dari sumber terpercaya seperti Search Engine Land atau Twitter resmi Google Search Central.
  • Lihat apakah tanggal penurunan ranking Anda bertepatan dengan peluncuran update tersebut.
  • Gunakan tools seperti Google Search Console untuk memantau performa.

Cara Mengatasinya:

  • Jangan Panik: Core Update tidak berarti website Anda dihukum. Ini adalah penyesuaian bagaimana Google mengevaluasi konten secara keseluruhan.
  • Baca Panduan ResmiSelalu baca pengumuman dari Google mengenai update tersebut. Mereka sering memberikan saran tentang jenis konten yang dihargai.
  • Fokus pada "Konten yang Membantu": Inti dari banyak update terbaru adalah E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness). Tanyakan pada diri sendiri: Apakah konten saya memberikan nilai unik, ditulis oleh ahli, dan benar-benar membantu pengguna?

2. Masalah Kualitas Konten: Thin Content, Duplicate, & Plagiarisme

Konten adalah raja, tetapi hanya jika itu adalah raja yang berkualitas. Konten yang tipis, duplikat, atau hasil plagiarisme adalah penyebab ranking website turun yang klasik.

  • Thin Content: Halaman dengan sangat sedikit informasi, misalnya hanya berisi 200-300 kata tanpa kedalaman.
  • Duplicate Content: Konten yang sama persis muncul di beberapa URL (baik di website Anda sendiri atau di website lain).
  • Plagiarisme: Menyalin konten dari sumber lain tanpa izin atau atribusi.

Selain masalah duplicate content, struktur konten yang buruk juga bisa menjadi penyebab ranking turun. Pelajari cara membuat struktur konten SEO-friendly di panduan kami.

Cara Mengatasinya:

  • Audit Konten: Gunakan tools seperti Screaming Frog untuk memindai semua halaman Anda. Identifikasi halaman dengan kata sedikit dan bounce rate tinggi.
  • Perbaiki atau Hapus: Untuk thin content, lakukan content update dan tambahkan informasi yang lebih mendalam, data, statistik, dan visual. Untuk konten yang benar-benar tidak berguna, pertimbangkan untuk menghapusnya dan melakukan redirect 301 ke halaman yang relevan.
  • Tangani Duplikat: Gunakan tag canonical untuk memberitahu Google versi mana dari konten yang sama yang harus diindeks. Untuk plagiarisme, gunakan tools seperti Copyscape untuk memeriksa keunikan konten Anda.

3. Masalah Teknis SEO yang Kritikal

Website Anda bisa memiliki konten terbaik di dunia, tetapi jika Google tidak bisa merayapi dan mengindeksnya dengan benar, semua itu akan sia-sia. Ini adalah area yang sering diabaikan namun sangat berdampak.

A. Masalah Perayapan dan Pengindeksan

Googlebot (crawler Google) harus bisa mengakses website Anda.

Penyebab Umum:

  • File robots.txt yang salah memblokir halaman penting.
  • Tag noindex yang tidak sengaja diterapkan pada halaman yang ingin diindeks.
  • Struktur internal linking yang buruk, membuat halaman dalam tidak ditemukan.
  • Status code server (seperti 404 Not Found, 500 Server Error) yang bermasalah.

Cara Mengatasinya:

  • Gunakan Google Search Console > Laporan "Perayapan" dan "Pengindeksan" untuk menemukan error.
  • Validasi file robots.txt Anda dan pastikan Anda tidak memblokir resource penting seperti CSS dan JS.
  • Periksa halaman yang memiliki tag noindex dan pastikan itu hanya untuk halaman yang seharusnya tidak diindeks (seperti halaman thank you page).

B. Masalah Kecepatan dan Performa Loading

Kecepatan adalah faktor ranking langsung, terutama untuk pengguna mobile. Website yang lambat meningkatkan bounce rate dan mengurangi kepuasan pengguna.

Cara Mengatasinya:

  • Gunakan Google PageSpeed Insights atau GTmetrix untuk menganalisis kecepatan website.
  • Optimalkan gambar (kompresi, format WebP).
  • Manfaatkan caching browser dan server.
  • Pertimbangkan untuk menggunakan Content Delivery Network (CDN).
  • Minimifikasi kode CSS, JavaScript, dan HTML.

C. Masalah Mobile-Friendliness

Sejak era mobile-first indexing, pengalaman pengguna mobile adalah yang utama. Jika website Anda tidak responsif atau sulit digunakan di ponsel, ini dapat menjadi penyebab website turun peringkat di Google.

Cara Mengatasinya:

  • Uji website Anda dengan Google's Mobile-Friendly Test.
  • Pastikan tombol dan link mudah diklik.
  • Gunakan font yang terbaca tanpa perlu zoom.
  • Hindari pop-up yang mengganggu di perangkat mobile.

4. User Experience (UX) dan Core Web Vitals yang Buruk

Google semakin canggih dalam mengukur pengalaman pengguna. Core Web Vitals adalah sekumpulan metrik yang dirancang khusus untuk mengukur UX.

Optimasi LCP dan CLS membutuhkan strategi caching yang tepat. Simak panduan lengkap optimasi kecepatan website di sini.

Tiga Metrik Inti Core Web Vitals:

1. Largest Contentful Paint (LCP): Mengukur kecepatan loading. Target: kurang dari 2,5 detik.

2. First Input Delay (FID): Mengukur responsivitas interaksi. Target: kurang dari 100 milidetik.

3. Cumulative Layout Shift (CLS): Mengukur stabilitas visual. Target: kurang dari 0,1.

Cara Mengatasinya:

  • Pantau laporan Core Web Vitals di Google Search Console.
  • Untuk CLS, selalu sertakan atribut width dan height pada gambar dan video.
  • Untuk FID, kurangi eksekusi JavaScript yang berat.
  • Perbaikan untuk LCP mirip dengan optimasi kecepatan pada umumnya.

5. Kehilangan Backlink Berkualitas atau Toxic Link

Backlink masih menjadi sinyal otoritas yang kuat. Namun, kualitas lebih penting daripada kuantitas.

  • Kehilangan Backlink: Tautan dari website lain ke website Anda hilang karena berbagai alasan (misalnya, website sumber dihapus, mereka menghapus tautan, dll.). Ini dapat mengurangi otoritas domain Anda.
  • Toxic Link: Tautan dari website spam, PBN (Private Blog Network), atau website yang tidak relevan dapat menyebabkan penalti algoritmik.

Cara Mengatasinya:

  • Gunakan tools seperti Ahrefs, Semrush, atau Moz untuk memantau profil backlink Anda.
  • Identifikasi backlink yang hilang dan coba bangun kembali hubungan untuk mendapatkannya kembali.
  • Untuk toxic link, gunakan Google's Disavow Links Tool untuk memberi sinyal kepada Google agar mengabaikan tautan tersebut. Peringatan: Lakukan ini hanya jika Anda yakin dan telah berusaha menghubungi pemilik web untuk mencabut tautan tersebut.

6. Persaingan yang Meningkat

Terkadang, website Anda tidak melakukan kesalahan apa pun. Hanya saja, pesaing Anda menjadi lebih baik. Mereka mungkin telah menerbitkan konten yang lebih komprehensif, membangun lebih banyak backlink, atau mengoptimalkan website mereka dengan lebih baik.

Cara Mengatasinya:

  • Lakukan analisis kompetitif secara rutin.
  • Lihat kata kunci apa yang sekarang mereka rangking dan Anda tidak.
  • Analisis konten teratas mereka untuk kata kunci target—apa yang bisa Anda buat yang lebih baik, lebih baru, atau lebih informatif?
  • Tingkatkan strategi building link Anda.

7. Perubahan Perilaku Pengguna

Google menggunakan data pengguna (seperti CTR, dwell time, bounce rate) sebagai sinyal ranking tidak langsung.

  • CTR Rendah: Jika judul dan meta deskripsi Anda tidak menarik, pengguna akan mengabaikannya di SERP, yang memberi sinyal bahwa hasil tersebut tidak relevan.
  • Bounce Rate Tinggi & Dwell Time Rendah: Jika pengguna langsung kembali ke SERP setelah mengklik website Anda, itu menandakan konten tidak memenuhi ekspektasi.

Cara Mengatasinya:

  • Tulis judul dan meta deskripsi yang menarik dan akurat.
  • Tingkatkan kualitas konten untuk membuat pengguna betah lebih lama.
  • Gunakan struktur yang jelas dengan heading, sub-heading, dan poin-poin.
  • Sertakan ajakan yang jelas ( call-to-action ) dan internal link yang relevan untuk membuat pengguna menjelajahi website Anda lebih dalam.

8. Masalah Keamanan (Hacked Website) dan HTTPS

Jika website Anda diretas, Google akan menandainya sebagai "Situs ini mungkin diretas" di hasil pencarian, yang akan sangat menurunkan traffic. Demikian pula, website tanpa sertifikat SSL (HTTPS) dianggap kurang aman.

Cara Mengatasinya:

  • Pasang sertifikat SSL. Banyak penyedia hosting sekarang menawarkannya secara gratis.
  • Pantau Google Search Console untuk laporan keamanan.
  • Gunakan plugin keamananuntuk CMS seperti WordPress ), perbarui perangkat lunak dan plugin secara rutin, dan gunakan password yang kuat.

9. Struktur Internal Linking yang Lemah

Internal link adalah cara Anda membagikan "link juice" ( otoritas ) di seluruh website dan membantu Google menemukan halaman penting. Struktur yang buruk dapat membuat halaman bernilai tidak terindeks dengan baik.

Cara Mengatasinya:

  • Buat papan catur internal linking yang menghubungkan halaman posting terkait.
  • Pastikan halaman penting Anda ( landing page, pillar content ) mendapat banyak tautan internal dari halaman lain.
  • Gunakan anchor text yang deskriptif dan relevan.

10. Konten yang Usang (Content Decay)

Konten yang pernah ranking tinggi bisa kehilangan posisinya karena informasi di dalamnya sudah ketinggalan zaman. Ini adalah penyebab website turun peringkat di Google yang sangat umum untuk topik yang berkembang cepat, seperti teknologi, keuangan, atau kesehatan.

Cara Mengatasinya:

  • Lakukan audit konten secara berkalasetiap 6-12 bulan ).
  • Identifikasi artikel yang rankingnya menurun.
  • Lakukan content refresh: perbarui data, tambahkan informasi terbaru, perbaiki struktur, dan tingkatkan kualitasnya. Setelah diperbarui, "publikasikan ulang" dengan tanggal yang diperbarui untuk memberi sinyal freshness pada Google.

11. Kesalahan Manual atau Teknis yang Tidak Disengaja

Terkadang, kesalahan manusia adalah biang keladinya. Beberapa contohnya:

  • Meluncurkan redesign website tanpa menerapkan redirect 301 yang benar.
  • Mengganti struktur URL tanpa mempertimbangkan SEO.
  • Terkena manual action karena melakukan teknik Black Hat SEO.

Cara Mengatasinya:

  • Selalu buat backup sebelum melakukan perubahan besar.
  • Untuk manual action, periksa Google Search Console > Laporan "Tindakan Manual". Ikuti instruksi yang diberikan untuk mengajukan reconsideration request setelah masalah diperbaiki.

Langkah-Langkah Mendiagnosis Penurunan Ranking Website

Sekarang setelah Anda tahu berbagai penyebab ranking website turun, mari buat rencana aksi sistematis.

1. Buka Google Search Console (GSC): Ini adalah alat diagnosis utama Anda.

2. Periksa Laporan "Tindakan Manual": Ini adalah hal pertama yang harus dilakukan. Jika ada penalty manual, Anda akan diberitahu di sini.

3. Analisis Laporan "Kinerja":

  • Filter berdasarkan tanggal penurunan.
  • Lihat kata kunci dan halaman mana yang paling terpengaruh.
  • Periksa CTR dan posisi rata-rata.

4. Periksa Laporan "Pengindeksan": Lihat apakah ada penurunan dramatis dalam halaman yang diindeks, atau banyak error 4xx/5xx.

5. Lakukan Audit Teknis: Gunakan crawler seperti Screaming Frog untuk memeriksa masalah teknis ( redirect, meta robot, kecepatan, dll.).

6. Audit Konten: Bandingkan konten Anda dengan pesaing yang sekarang ranking di atas Anda.

7. Audit Backlink: Lihat apakah ada perubahan drastis pada profil backlink Anda.

Kesimpulan: Bangun Kembali dan Raih Peringkat yang Lebih Tinggi

Menemukan website turun peringkat di Google memang menakutkan, tetapi bukanlah akhir dari segalanya. Justru, ini adalah kesempatan untuk melakukan "musibah" menjadi "milikku", sebuah momentum untuk melakukan pembersihan, perbaikan, dan pembangunan fondasi SEO yang lebih kokoh.

Ingat, SEO adalah proses berkelanjutan, bukan sprint. Fokuslah pada tujuan utama: menciptakan website yang cepat, aman, teknisnya solid, dan dipenuhi dengan konten berkualitas tinggi yang benar-benar melayani kebutuhan pengguna. Ketika Anda fokus pada pengguna, biasanya peringkat akan mengikuti.

Sebelum melakukan perbaikan besar, pastikan Anda sudah memahami dasar-dasar SEO melalui panduan fundamental kami.

Jangan biarkan penurunan ini membuat Anda putus asa. Ambil langkah proaktif hari ini!

Sekarang giliran Anda:

Apakah Anda pernah mengalami penurunan ranking drastis? Penyebab ranking website turun mana yang menurut Anda paling menantang untuk diatasi? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar di bawah, dan mari kita diskusikan solusinya bersama! 

Spuluh adalah bentuk kreatif dari kata sepuluh, yang mencerminkan 10 strategi terbaik dalam SEO, backlink, dan digital marketing. Kami percaya bahwa dengan sepuluh langkah yang tepat, setiap blogger bisa sukses membangun visibilitas online.